Senin, 24 April 2023

Cara Menghitung Muatan Kapal Tongkang Dengan Perhitungan Draft Sederhana

Hi, apa kabar, semoga anda semua dalam keadaan sehat wal afiat dan tanpa kurang sesuatu apa pun, amin ya robbal alamin. 

Kali ini saya akan berbagi tentang cara menghitung muatan sebuah kapal tongkang dengan perhitungan Draft yang sederhana, 

maklum penulis belum terlalu ahli soal draft-mendraft, hehehe.

kali ini coba saya bagikan pengetahuan sederhana cara menghitung muatan kapal terutama kapal tongkang dengan melakukan pengukuran draft kapal.

Apa itu Draft kapal?, 

draft kapal adalah satuan atau mungkin bisa dibilang penggarisnya kapal yang arahnya vertikal atau tegak lurus keatas yang diukur mulai dari bawah kapal hingga ke badan kapal.

Bentuknya pun mirip penggaris, dengan menggunakan satuan meter, 

biasanya terlihat di ujung depan, dikanan maupun kiri, kemudian diujung belakang, dikanan dan juga dikiri.

Batas Draft atau penggaris yang terlihat dari permukaan air, bisa disebut Freeboard, 

sedangkan yang tidak terlihat atau tenggelam kedalam air, bisa disebut draft sesungguhnya.

Untuk draft ujung depan kanan atau kiri, biasanya ada perbedaan beberapa centi, tidak sampai meter. 

Sebagai contoh, kemarin saya memuat pasir dengan barge atau tongkang ukuran 270 feet.

Bagaimana saya bisa tahu berapa muatannya?kita akan menggunakan pengukuran draft survey.

Caranya, kita musti lihat Draft depan kapal tongkang kiri, catat, 

berapa angka yang timbul atau yang berbatasan dengan air, 

masih dihaluan kapal, lalu berpindah ke sebelah kanan dan catat draft atau angka yang timbul yang berbatasan dengan air.

Lalu kita berpindah ke buritan kapal, catat draft yang ada di sebelah kiri, caranya sama dengan draft haluan, catat draft dikanan maupun dikiri.

Tongkang Kosong

Untuk Kapal Tongkang dalam keadaan kosong tanpa muatan, perhitungannya seperti dibawah ini.
Mencari Draft Rata-rata Depan Kosong (R2DK) :
Diketahui :
Draft Depan Kiri (DKI)= 0,7 M
Draft Depan Kanan (DKA) = 0,7 M
Untuk mencari rata-rata draft depan adalah = DKI + DKA/2
                                                                = 0,7 + 0,7/2
                                                                = 1,4/2
                                                                = 0,7 M

Jadi didapat draft rata-rata depan adalah 0,7 M

Mencari Draft Rata-rata Belakang Kosong (R2BK) :
Diketahui :
Draft Belakang Kiri (BKI)= 0,8 M
Draft Belakang Kanan (BKA) = 0,8 M
Untuk mencari rata-rata draft belakang adalah = 
BKI + BKA/2 = 0,8 + 0,8/2
                      = 1,6/2
                      = 0,8 M  
  
Jadi didapat draft rata-rata belakang adalah 0,8 M

Untuk mencari rata-rata keseluruhan draft tongkang kosong (TK) = R2D +R2B
         = 0,7 + 0,8/2
         = 1,5/2
         = 0,75 M

Jadi didapat draft rata-rata tongkang dalam keadaan kosong adalah 0,75 M

Sebagai catatan, tidak masalah apabila ada perbedaan antara draft kiri dan draft kanan atau tidak sama, rumus tetap bisa digunakan.

Lalu anda buka tabel hidrostatis kapal tongkang, tabel hidrostatis yang pegang tentunya kapten kapal, 

biasanya tongkang digandeng menggunakan kapal tugboat, nah, bisa pinjam tabelnya ke kapten kapal tugboat.

Lalu buka tabel hidrostatisnya, angka 0,75 tidak terlihat di tabel, 

tapi kita bisa mengira-ngira bahwa angka draft 0,75 berada diantara 0,74 dan 0,76 seperti terlihat digambar 2 dibawah ini.

Terlihat pada Gambar 2. Draft 0,74 mempunyai displacement dalam satuan ton, di angka 1.010, 

sedangkan draft 0,76 mempunyai displacementnya di angka 1.039, sedangkan yang mau kita cari adalah berdasarkan Draft rata-rata dari kapal tongkang tersebut, 

yang sudah diketahui bahwa draft rata-ratanya adalah 0,75, 

lalu bagaimana mencari dispalcement untuk draft rata2nya sedangkan di tabel tidak ada?mudah kawan, 

caranya, anda jumlahkan displacement draft depan depan (0,74) yakni angka 1.010 dengan displacement draft belakang (0,76) yakni 1.039 berikut rumusnya :

Displacement rata2 = Displacement (Draft Depan Rata2) + Displacement  
                                (Draft Rata Belakang) / 2
sehingga                = (1.010 + 1.039)/2
                             = (2.049)/2
                             = 1.024,5

Angka yang didapat untuk draft rata-rata depan adalah 1.024,5. Nah itulah, displacement untuk draft rata2 tongkang dalam keadaan kosong, 

sedangkan untuk draft rata2 tongkang dalam keadaan bermuatan atau isi, 

caranya hampir sama dengan cara menghitung draft tongkang rata2 dalam keadaan kosong, berikut cara perhitungannnya.

Tongkang Dalam Kondisi Bermuatan atau Isi

Untuk Kapal Tongkang dalam keadaan bermuatan atau isi, perhitungannya seperti dibawah ini.

Mencari Draft Rata-rata Depan Isi (R2DI) :
Diketahui :
Draft Depan Kiri (DKI)= 3,6 M
Draft Depan Kanan (DKA) = 3,6 M
Untuk mencari rata-rata draft depan adalah = 
DKI + DKA/2 = 3,6 + 3,6/2
                       = 7,2/2
                       = 3,6 M

Jadi didapat draft rata-rata depan adalah 3,6 M

Mencari Draft Rata-rata Belakang Isi (R2BI) :
Diketahui :
Draft Belakang Kiri (BKI)= 3,9 M
Draft Belakang Kanan (BKA) = 3,9 M
Untuk mencari rata-rata draft belakang adalah = 
BKI + BKA/2  = 3,9 + 3,9/2
                       = 7,8/2
                       = 3,9 M  
  
Jadi didapat draft rata-rata belakang adalah 3,9 M

Untuk mencari rata-rata keseluruhan draft tongkang Isi 
(TI) = R2DI +R2BI
       = 3,6 + 3,9/2
       = 7,5/2
       = 3,75 M

Jadi didapat draft rata-rata tongkang dalam keadaan isi adalah 3,75 M

Buka kembali tabel hidrostatis kapal tongkang, kali ini kita mencari nilai displacement tongkang dalam keadaan isi.

Karena nilai draft tongkang dalam isi sudah diketahui nilaianya rata-ratanya adalah 3,75 maka setelah dicocokan dengan tabel hidrostatis nilai displacementnya adalah sebesar 5.965.

Jadi muatan sesungguhnya di dalam tongkang adalah :
= Displacement Tongkang Isi - Displacement Tongkang Kosong
= 5.965 - 1.024,5
= 4.940,5 MT

Maka muatannya berjumlah 4.940,5 MT artinya kita sudah mengetahui volume muatannya.

Tapi perlu diingat, angka 4.940,5 MT ini keadaan muatan berdasarkan kadar kubikasi atau volume semata, untuk mengetahui berat muatan sesungguhnya akan kita sambung ditutorial selanjutnya. 
 
Karena muatannya adalah batu split berdasarkan berat jenis batu split adalah 1,5 maka tonasenya :
= muatan (dalam kubik) x berat jenis batu split 
= 4.940,5 x 1,5
= 7.410,75 Ton
 
Jadi muatan sesungguhnya atau tonasenya batu split adalah sebesar 7.410,75 Ton.

jika muatannya adalah batubara berdasarkan berat jenis atau density batubara adalah 0,995 maka tonasenya adalah :
= 4.940,5 x 0,995
= 4.915,797 Ton

Jadi muatan sesungguhnya atau tonasenya batu split adalah sebesar 4.915,797 Ton.

Perhitungan kapal tongkang dengan kapal cargo tidaklah sama, kapal cargo memiliki air ballast, bahan bakar dan lain-lain, 

lain waktu kalau saya sudah tahu menghitung draft kapal cargo, akan saya bagikan disini.

Demikian tutorial kita kali ini mengenai Cara Menghitung Muatan Kapal Tongkang Dengan Perhitungan Draft Sederhana.

Semoga pengetahuan yang ala kadarnya ini, menjadi referensi kecil bagi anda dan juga bermanfaat untuk anda sekalian.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar